Rangkain Milad Ke 49 LAMR Selenggarakan Diskusi Terpumpun  Pengelolaan Warisan Budaya

Rangkain Milad Ke 49  LAMR Selenggarakan Diskusi Terpumpun  Pengelolaan Warisan Budaya

PEKANBARU, SERAMBIRAU.COM - Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) akan menyelenggarakan diskusi terpumpun “Pengelolaan Warisan Budaya di Provinsi Riau”, pada Senin (1/7/2019) mendatang.

Diskusi terpumpun atau forum grup discusion (FGD) itu merupakan bagian dari rangkaian acara Pekan Adat dan Budaya Melayu, sempena Milad LAMR yang ke-49.

Ketua Panitia Pelaksana, Tengku Zul Effendy menjelaskan bahwa diskusi terpumpun itu akan mempertemukan para ahli, pemerhati, dan komunitas peduli warisan budaya dengan wakil-wakil instansi pemerintah yang terkait dengan pengelolaan warisan budaya tersebut.

Ia mengatakan, Pemantik gagasan (narasumber) dalam diskusi ini adalah Ratri Wulandari (dosen Universitas Telkom Bandung, pemerhati dan praktisi Warisan Budaya), dengan topik “Pengembangan Jejaring Kerja Pelestarian Warisan Budaya”; dan Junaidi Syam (antropolog, budayawan Riau), dengan topik “Kesadaran Memiliki dan Penguasaan Teknik Pelestarian”; dipandu oleh Dedi Ariandi (arsitek; pemerhati cagar budaya).

"Diskusi ini bertujuan merumuskan rencana aksi untuk pengelolaan warisan budaya yang lebih baik di Provinsi Riau," katanya.

Selanjutnya, pengurus LAMR yang sehari-hari berkhidmat sebagai ASN di Dinas Kebudayaan Provinsi Riau itu menjelaskan bahwa warisan budaya merupakan saksi pencapaian pencapaian manusia dalam rentang waktu dan bentang ruang tertentu. Keduanya harus dilindungi, baik melalui berbagai regulasi maupun perlakuan khusus.

“Dalam diskusi nanti, 40-an peserta yang diundang diharapkan aktif menyampaikan pandangan dan pengamatannya tentang keadaan terkini warisan budaya yang ada di Provinsi Riau, membahas persoalan-persoalan di dalam pengelolaannya, dan memberikan masukan-masukan yang jernih bagi perumusan agenda aksi ke depan,” tukasnya. (Cakaplah.com)  

Berita Lainnya

Index